-DUA KALIMAH SAHADAH-Dimanakah sandarannya? Apakah jawapannya? Bagaimanakah huraiannya?
SILA BACA KOMENT DAN TERBITAN YANG TERDAHULU UNTUK DAPATKAN MAKLUMAT LEBIH LANJUT .

20120220

ANTARA MITOS DAN SEJARAH PAHANG

Neguai telah menyiapkan beberapa siri cerita yang diberi tajuk ANTARA MITOS DAN SEJARAH. Antara cerita yang akan disiarkan adalah:
1. Cerita Lubuk Pelam
2. Pelayaran ke Negara Daik
3. Menyabung nyawa menebus Pahang
4. Cerita nakhoda dan kapal dagangnya
5. Mengelak retak menjadi belah
6. Dibawah Satu Payung
7. Bersemadi Di Bumi Pahang

Sebelum diterbitkan secara bersiri dalam Laman Pahang, Neguai membayangkan tujuan penceritaan beliau melalui kenyataan berikut:

Pertama----------------------------------------------------------
TUAN-TUAN DAN PUAN-PUAN,(a)
Mereka yang bersabung menggadai nyawa menebus tanah Pahang ini tidak pernah meminta untuk menjadi orang besar, panglima  atau orang kaya dipahang tetapi cukuplah  mereka dapat duduk dengan aman dipahang tanpa diganggu dan diporakperandakan kehidupan mereka dan keluarga dan mati mereka juga seperti orang biasa sahaja, dia dan warisnya tidak minta disangjung. Salam waris……………………….

AL-RABI’ BIN SULAIMAN MENGATAKAN: DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI PENYAYANG. ABU ABDILLAH MUHAMMAD BIN IDRIS BIN AL –ABBAS BIN USMAN BIN SYFII BIN AL-SAIB BIN UBAID BIN ABDI YAZID BIN HASYIM BIN AL-MUTHALIB BIN ABDI MANAF AL-MUTHALIBI, putera pakcik Rasulullah S.A.W. mengatakan:

ERTINYA:
Segala puji bagi Allah, yang menciptakan langit dan bumi, menjadikan gelap dan terang. Namun orang yang inkar kepadanya akan selalu cenderung menolak kebenaran. Segala puji bagi Allah di mana sikap mengyukuri nikmat adalah juga kenikmatan tersendiri daripadanya, yang- seperti dijanjikan- akan melahirkan kenikmatan yang lain pula. Tidak ada seseorang yang dapat melukiskan hakikat kebesarannya. Dia adalah seperti yang dilukiskannya sendiri dalam kitabnya. Ia mengatasi segala gambaran yang dapat diberikan oleh makhluknya. Aku memujinya dengan segala pujian yang layak bagi keagungan dan kebesarannya. Aku memohon kepadanya pertolongan sebagaimana lazimnya orang yang tidak memiliki daya dan kekuatan apa pun kecuali atas pertolongan dan inayahnya. Aku menantikan darinya petunjuk yang dapat mengantarkan langkah ini menuju redanya. Aku memohon kepadanya ampunan atas segala dosa dan kesalahan sebagaimana layaknya seorang hamba yang mengaku menyembah hanya kepadanya dan yakin bahawa tak seorang berhak memberi ampunan kecuali Dia. Dan aku bersaksi bahawa tidak ada tuhan selain Allah Yang Esa, yang tidak ada sekutu baginya, dan Muhammad adalah hamba dan utusannya.

Kedua---------------------------------------------------------
Waktu yang lepas dijadikan tauladan dan sempadan diri(b)
Tejemahan(erti) dari firman     * (At-Taubah, 38-39)
Mengapa kamu ini?. Bila dikatakan kepadamu, “Pergilah dijalan Allah!”. Kamu merasa berat meninggalkan tempat. Apakah kamu lebih suka kehidupan dunia dari akhirat?. Tapi kesenangan hidup duniawi tiada bererti dibandingkan dengan kehidupan akhirat. Jika kamu tiada pergi, akan mengazab kamu dengan azab yang pedih menyakitkan, dan menempatkan orang lain menggantikan kamu. Dan kamu tiada dapat merugikannya sedikitpun juga. Allah berkuasa atas segala sesuatu.

Terjemahan(erti)firman  *(At-Taubah 41)
Pergilah kamu dengan ringan ataupun berat, dan berjihatlah dengan hartamu dan jiwamu dijalan Allah. Itu lebih baik bagimu jika kamu tahu.

Ketiga----------------------------------------------------------
Bencana lisan;(IMAM AL-GHAZALI,BIMBINGAN MU’MININ)(c)

Bahaya lisan; ketahuilah bahwa bahaya lisan(lidah) itu besar sekali, dan manusia tidak akan selamat dari bahaya ini,melainkan dengan bertuturkata yang baik saja.

Nabi saw bersabda:
 “Tiada akan lurus keimanan seorang hamba, sehingga lurus pula hatinya, dan tiada akan lurus hatinya, sehingga lurus pula lidahnya. Dan seorang hamba tidak akan memasuki syurga, selagi tetangganya belum aman dari kejahatannya.”

Pembahagian bencana-bencana lisan.

Ketahuilah bahwa modal seseorang itu ialah waktunya.
Selagi ia menghabiskan waktunya pada perkara-perkara yang tidak mendatangkan faedah atau menguntungkan pahala diakhirat, maka orang itu telah mensia-siakan modalnya.

Bencana (1):  berkata yang tidak perlu
Sabda nabi saw; :antara kebagusan islam seseorang, ialah meninggalkan apa yang tiada sangkut-paut dengan dirinya.”

Bencana(2):mengambil tahu tepi kain orang
Firman Allah(an-Nisa:114);”tidak ada gunanya pada kebanyakan dari bisikan-bisikan mereka. Melainkan sesiapa yang menyuruh memberi sedekah atau berbuat baik ataupun mengadakan perdamaian antara bangsa manusia.”
Sabda nabi saw: berbahagialah sesiapa yang menahan FUDHUL(berlebih-lebihan) dari lidahnya, dan membelanjakan kelebihan dari hartanya.”

Bencana(3):melibatkan diri dalam kebatilan
Sabda nabi saw;”sebesar-besar dosa seseorang dihari kiamat, ialah orang yang banyak melibatkan diri dalam perkara-perkara kebatilan.”
Firman Allah(al-muddatstsir:45);”dan kami bercakap-cakap kosong bersama orang-orang yang bercakap kosong.”
Sabda nabi saw:”seseorang itu akan bercakap-cakap dengan kata-kata yang diredhai oleh Allah, dia tiada menyangka bahwa kata-kata itu akan menyampaikannya kesuatu tingkat yang tertentu, maka dicatitkan oleh Allah kata-kata itu mendapat keredhaannya hingga hari kiamat. Dan seorang lain akan bercakap-cakap dengan kata-kata yang dimurkai oleh Allah, dia tiada menyangka bahwa kata-kata itu akan menyampaikannya ke suatu tingkat yang tertentu, maka dicatit oleh Allah dengan kata-kata itu kemurkaannya keatas orang itu hingga ke hari kiamat.”

Bencana(4):berbantah-bantah dan bertengkaran
Sabda nabi saw;”tiada akan sesat sesuatu golongan manusia sesudah diberi Allah petunjuk kepadanya, melainkan bila mereka selalu saja berbantah-bantahan.”
Sabda nabi saw;”tiada akan sempurna hakikat keimanan seseorang, sehingga ia meninggalkan berbantah-bantahan, sekalipun apa yang diperbantahkan itu ialah kebenaran.”

Bencana(5):pertelingkahan
Sabda nabi saw;”sesungguhnya orang yang paling dibenci oleh Allah Ta’ala, ialah orang yang paling degil dan suka bertelingkah.”

Bencana(6):meniru percakapan yang indah-indah
Bencana(7):berkata kotor,memaki dan lidah yag cabul
Bencana(8):melaknat
Bencana(9):bernyanyi dan bersyair
Bencana(10):bersenda-gurau
Bencana(11):menghina dan mengejek
Bencana(12):membocor rasia
Bencana(13):janji bohong
Bencana(14):berdusta dalam tuturkata dan sumpah

MAKLUMAN
Cerita ini tidak diolah/disusun semula oleh Laman Pahang. Cerita ini dianggap sebagai pengkisahan cerita lisan oleh penulis(Neguai). Terserah pada mereka yang berminat dalam siasatan dan pengesahan. Laman Pahang hanyalah sebagai pengumpul dan penulis cerita lisan tentang Orang Pahang dan Negeri Pahang. Kalau ada salah dan silap tolong betulkan.

No comments: